fatimacareerplacement.com – Nadiem telah diperiksa sebagai saksi, dicegah berpergian, dan kemungkinan dipanggil lagi. Kejaksaan Agung menargetkan terang-benderangnya proses hukum terkait pengadaan laptop Rp9,9 triliun tersebut.

Kronologi & Status Terkini

  1. Pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung)
  • Pada 23 Juni 2025, Nadiem Makarim menghadiri panggilan di Gedung Bundar, Kejagung, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun pada masa jabatannya di Kemendikbudristek.

  • Pemeriksaan berlangsung selama 12 jam, dimana ia menyampaikan bahwa kehadirannya untuk menghormati proses hukum dan menegakkan demokrasi serta pemerintahan bersih.

  1. Pencekalan ke Luar Negeri
  • Kejagung memberlakukan pencekalan perjalanan luar negeri terhadap Nadiem sejak 19 Juni 2025, berlaku selama enam bulan untuk memastikan kelancaran penyidikan.

  • Harli Siregar, Kapuspenkum Kejagung, menegaskan pencekalan ini bukan sanksi, tetapi langkah untuk menjaga keberadaan yang diperlukan dalam proses hukum.

  1. Respons Kuasa Hukum
  • Pengacara Hotman Paris menyatakan bahwa mereka belum menerima informasi resmi mengenai pencekalan tersebut. Kliennya, Nadiem, juga belum diberi tahu secara langsung.

  • Saat ini, Nadiem memilih untuk tetap tenang dan menunggu perkembangan selanjutnya.

Inti Kasus Chromebook

  • Dugaan terjadi pemufakatan jahat dalam pengadaan Chromebook 1,1 juta unit senilai Rp9,9 triliun antara 2019–2022.

  • Kajian teknis awal merekomendasikan sistem operasi Windows, namun tiba‑tiba diganti menjadi Chromebook, meskipun hasil uji coba 1.000 unit menunjukkan efektivitas rendah karena keterbatasan konektivitas internet.

  • Terdapat lima vendor yang masuk dalam penyelidikan, termasuk Advan, Axioo, Zyrex, Evercoss, dan Supertone.

  • Kejagung telah memeriksa sekitar 28 saksi, termasuk mantan staf khusus Nadiem, melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen penting.

Dampak & Tanggapan

  • Kasus ini mendapat perhatian publik luas sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi alat pendidikan. ICW dan BPKP sebelumnya memperingatkan tentang kejanggalan pengadaan ini.

  • Meski Nadiem sendiri hadir dan kooperatif dalam pemeriksaan, pencekalan menunjukkan keseriusan Kejagung dalam mengawal jalannya penyidikan.

Langkah Selanjutnya

  • Kejagung membuka kemungkinan pemeriksaan lanjutan terhadap Nadiem jika ditemukan hal-hal baru dalam proses penyelidikan.

  • Sedangkan KPK sedang intens memantau perkembangan korupsi laptop ini, mendalami pihak-pihak yang potensial terlibat lebih dalam.